Perilaku Terpuji
A.
Pengertian Perilaku Terpuji
Perilaku terpuji adalah segala sikap, ucapan
dan perbuatan yang baik sesuai ajaran Islam. Kendatipun manusia menilai baik,
namun apabila tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka hal itu tetap tidak baik.
Sebailiknya, walaupun manusia menilai kurang baik, apabila Islam meyatakan
baik, maka hal itu tetap baik.
Harta yang banyak, pangkat yang tinggi atau
dimilikinya beberapa gelar kesarjanaan tak mampu mengangkat derajat manusia
tanpa dimilikinya akhlak terpuji.
Islam hadir dimuka bumi sebenarnya sangat
mengedepankan akhlak terpuji, karena Rasulullah saw. sendiri diutus untuk
menyempurnakan akhlak sebagaimana sabdanya sebagai berikut:
اِنَّماَ بُعِثْتُ لِؤُتَمِّمَ مَكَأرِمَ
اْلأَخْلاَقْ
Artinya:
“Sesungguhnya
aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”.
Alangkah indahnya ajaran Islam yang
memerintahkan untuk berakhlakul karimah. Jika hidup kita dihiasi dengan ahklak
terpuji tentunya akan dicintai oleh Allah swt dan masyarakatnya akan menjadi
baik, temteram dan damai.
B.
Perilaku Terpuji Terhadap Lingkungan Sosial
Manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk
sosial artinya manusia selalu berhubungan dan membutuhkan bantuan orang lain.
Oleh karena itu, dalam bergaul dengan orang lain harus diperhatikan norma-norma
yang ada sehingga pergaulan antar masyarakat akan berlangsung dengan harmoni.
Dengan demikian setiap manusia dituntut untuk berperilaku terpuji dalam
hubungan dengan orang lain dilingkungan sosialnya tanpa membedakan status
sosialnya, agama, maupun keturunannya. Rasulullah bersabda: “Engkau belum
disebut sebagai orang yang beriman kecuali engkau mencintai orang lain
sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri”.
Macam-macam perilaku terpuji terhadap sesama
dalam masyarakat
1. Ta’aruf
Ta’aruf dapat di artikan saling mengenal, saling
mengetahui manusia satu dengan manusia lain. Saling kenal mengenal tersebut
harus didasari dengan kemanusiaan, persaudaraan kecintaan serta ketakwaan
kepada Allah swt . tanpa membedakan ras, keturunan, warna kulit, pangkat
jabatan maupun agama. Dalam ta’aruf perbedaa-perbedaan itu harus kita jauhkan
dan di ganti dengan kasih sayang.
Atas kodrat dan irodat Allah, kita lajir
didunia yang memiliki berbagai macam perbedaan-perbedaan baik bentuk fisik,
warna kulit, rambut, suku bangsa, maupun yang dibentuk oleh manusia itu sendiri
seperti kelompok buruh, majikan dan lain-lain. Adanya perdaan itu jangan
dijadikan alasan untuk permusuhan dan pertentangan akan tetapi harus dijadikan
sarana saling kenal mengenal.
Supaya perkenalan menjadi persaudaraan semakin
erat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan kita kerjakan, yaitu sebagai
berikut:
a. Jaga
persatuan dan kesatuan, karena pada dasarnya setiap muslim itu adalah saudara.
b. Sebarkan
salam, beri makan dan sambung tali persaudaraan.
c. Segala
urusan dimusyawarahkan
d. Lemah
lembut dan berseri-seri.
2. Tafahum
Tafahum artinya saling memahami keadaan seseorang,
baik sifat watak maupun latar belakang seseorang.
3. Jujur
Benar atau jujur artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan
yang sesungguhnya, tidak saja berupa perkataan tetapi juga perbuatan. Dalam
bahasa arab benar atau jujur disebut sidiq (ash shidqu). Benar atau jujur
perkataan artinya mengatakan sesuatu keadaanya yang sebenarnya, tidak
mengada-ngada dan tidak pula menyembunyikan. Akan tetapi, apabila yang
disembunyikan itu suatu rahasia atau menjaga nama baik seseorang, maka itu
diperbolehkan. Benar atau jujur dalam perbuatan ialah melaksanakan suatu
pekerjaan sesuai dengan aturan atau petunjuk agama. Apabila menurut agama itu
diperbolehkan, maka itu benar, dan apabila perbuatan itu menurut agama
dilarang, berarti perbuatan itu tidak benar.
4. Adil
Adil menurut istilah agama adalah sama tidak berat
sebelah, dengan kata lain, adil adalah mengerjakan yang benar dan menjauhkan
yang batil.
Adil adalah jalan bagi seseorang untuk menuju
kepada ketakwaan. Didalam Al-Quran dijelaskan bahwa bersikap adil tidak
pilih-pilih, kepada golongan yang kita bencipun kita harus tetap berlaku adil.
Dengan berbuat adil, maka akan mendekatkan kita kepada sifat takwa. Firman
Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah:8 yang artinya:
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena
adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Maidah : 8)
5. Amanah
Secara bahasa, amanah adalah dapat dipercaya,
berdasarkan istilah, amanah adalah sesuatu yang dititipkan kepada pihak lain
sehingga menimbulkan rasa aman bagi pemberinya, dan sebaliknya, pihak penerima
memelihara amanah dengan baik.
Dibawah ini akan disampaikan tiga amanah Allah
yang pokok kepada manusia, yaitu sebagai berikut:
1) Amanah ilmu pengetahuan,
yang diberikan kepada manusia yang berpredikat ulama.
2) Amanah kekuasaan, yang
diberikan kepada mereka yang memegang kekuasaan.
3) Amanah harta, amanah ini
dilimpahkan Allah kepada mereka hartawan.
6. Tasamuh
Tasamuh dapat diartikan sebagai lapang dada, yaitu
sikap tidak terburu-buru menerima atau menolak saran atau pendapat orang lain,
sekalipun hal tersebut menyangkut pada masalah agama, akan tetapi dipikirkan
dalam-dalam dipertimbangkan masak-masak baru menetapkan sikap.
7. Toleransi
Secara bahasa toleransi artinya bersabar,
menahan diri dan membiarkan. Toleransi menghendaki agar kerukunan hidup
diantara manusia yang bermacam-macam paham, keyakinan dapat terhindar dari
sifat-sifat kaku, bahkan menjurus pada sikap-sikap permusuhan.
8. Ta’awun
Ta’awun artinya tolong menolong. Manusia tidak
dapat berbuat banyak kalau seorangdiri, apalagi untuk kepentingan orang banyak.
Karena manusia tidak dapat hidup sendiri maka manusia memerlukan bantuan atau
pertolongan orang lain, bahkan harus mengikat kerjasama dengan orang lain.
C. Perilaku
Terpuji Terhadap Sesama
1. Akhlak
terpuji terhadap orang lemah
Dalam menghadapi kehidupan didunia ini, Allah
telah memberikan kepada semua manusia antara lain berupa panca indera, akal dan
sebagainya. Namun, diantara manusia ada yang tidak dapat memanfaatkan karunia dari
Allah dengan sempurna karena beberapa sebab. Ada yang disebabkan karena lanjut
usia, karena cacat, lumpuh dan sebagainya.
Kita tentu sangat beruntung dibandingkan dengan
mereka, kita dapat membeyangkan, bagaimana caranya mereka menghadapi kehidupan
ini. Kalau mereka masih mempunyai sanak keluarga yang mampu, mereka dapat
membantu menghidupi keperluan hidupnya. Tetapi, bagi mereka yang sudah tidak
mempunyai sanak keluarga yang mampu, anggota masyarakat seluruhnyalah yang
menjadi harapannya. Untuk itu, umat Islam berkewajiban mengeluarkan sebagian
dari haratanya sebagai zakat untuk mencukupi keperluan hidup mereka. Adapun
bagi orang Islam yang mempunyai sedikit kelebihan dari keperluan hidupnya
sehari-hari dapat membantunya dengan sedikit sesuai dengan kemampuannya.
2. Akhlak
terhadap tetangga
Tetangga adalah orang yang terdekat dengan
kita. Dekat bukan karena pertalian saudara ataupun pertalian darah, bahkan
mungkin tidak seagama dengan kita.
3. Akhlak terhadap orang
yang berbeda agama
Agama Islam adalah agama perdamaian, artinya
Islam melarang umatnya mencari lawan, karena mencari lawan merupakan perbuatan
yang tertcela yang dilarang agama. Dalam hal ini keyakinan kita harus berbeda,
tetapi dalam kemasyarakatan kita harus bersatu untuk menjaga kerukunan bersama.
D. Akhlak Terpuji Kepada
Allah
a. Pengertian
Akhlak Terpuji Kepada Allah
Akhlak terpuji disebut juga akhlak mahmudah.
Islam mengjarkan , berakhlak terpuji tidak hanya berhubungan dengan sesama
manusia, tetapi juga terhadap Allah SWT. sebagai Zat Yang Maha Pencipta. Akhlak
terpuji kepada Allah adalah suatu sikap atau perilaku terpuji yang hanya
ditujukan kepada Allah SWT. sebagai hamba ciptaan Allah kita wajib berperilaku
terpuji kepada Allah. Hal ini wujud rasa terima kasih atau bersyukur kepada
Allah yang telah menciptakan manusia dengan segala kelengkapan dan fasilitas
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b. Macam-macam Akhlak
Terpuji Kepada Allah
1. Ikhlas
Ikhlas adalah melakukan atau mengerjakan sesuatu
pekerjaan semata-mata hanya karena Allah SWT.. Orang yang berbuat ikhlas tidak
mengharapkan balas jasa atau pujian dari orang lain kecuali hanya mengharap
rida dari Allah SWT.. Orang yang beramal secara ikhlas disebut mukhlis.
Dampak positif dari perbuatan ikhlas adalah
sebagai berikut:
1) Memperoleh
pahala yang besar dari Allah SWT.
2) Memperoleh
kepuasan batin karena merasa bahwa kebaikan yang dilakukan sesuai dengan
perintah Allah SWT.
3) Merasa
lebih dekat dengan Allah,karena amalnya diterima oleh Allah SWT.
Ada beberapa upaya untuk membiasakan sifat
ikhlas antara lain:
1) Melatih
diri untuk beramal baik saat tidak dilihat oleh orang lain.
2) Tidak
merasa kecewa apabila perbuatan baiknya diremehkan orang lain.
3) Melatih
diri agar tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya dipuji orang.
4) Tidak
suka memuji perbuatan baik yang dilakukan seseorang karena hal itu dapat
mendorong pelakunya menjadi riya.
2. Taat
Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan
setia. Adapun taat dalam berakhlak terpuji kepada Allah ialah tunduk, patuh,
dan setia kepada Allah SWT dan Rasul-nya baik dalam bentuk pelaksanaan perintah
maupun meninggalkan larangannya.
0 Response to "Perilaku Terpuji"
Posting Komentar